28 February 2008

Some thoughts to Antony's article forward

I agree with you Ton... the global economy is always changing... Gua yakin akan ada gelombang pertumbuhan ekonomi berikutnya setelah negara-2 yang sedang bertumbuh pesat (dengan steroid) saat ini seperti Cina , India , and Rusia mencapai suatu level yang lebih stabil.. nah the 1 million dollar question, will we be ready... we better... soalnya akan banyak negara-2 lain yang hampir siap... tetangga manis kita Malaysia, they are actually already ahead of us, trus Vietnam yang sedang sibuk berbenah and mempercantik diri, Thailand juga diam-2 menunggu opportunity mereka untuk reclaim title sebagai macan Asia Tenggara, of course juga ada negara-2 dari region lain seperti Kazakhstan, Rumania, Polandia, Ukraine yang sedang aktif membangun juga..Semua negara itu mempunyai kesamaan dan berpotential besar karena mereka mempunya human dan natural resources yang besar... just like Indo.. so kalo kita, generasi muda Indonesia tidak siap, kita akan ketinggalan kereta sekali lagi...

Ini sesuatu yang harus menjadi latar belakang kegiatan kita, terutama generasi muda yang berada di luar negeri. Kita haru mempunyai suatu rasa tanggung jawab untuk mengemban "generational mission" ini dalam segala aspek hidup kita, bekerja, belajar, bermain, dan berkreasi. Generasi muda Indonesia mempunyai sejarah yang tidak kalah dengan bangsa-2 besar lain dalam hal menjadi "agent of change" dalam waktu-2 kritikal bangsa-nya. Anak-2 muda Indonesia tahun 20-an yang sedang sekolah di Belanda (Moh. Hatta dkk.) maupun yang sekola dalam negeri (Soekarno dkk.) berjasa besar memperjuangkan bukan hanya kemerdekaan tetapi lebih penting lagi derajat kita semua sebagai suatu bangsa. Tom Brokaw, jurnalis terkenal, menulis buku tentang Ang 45 sebagai “the greatest generation” bangsanya. Menurut saya, the greatest generation kita adalah Angkatan 20 itu. Peran yang sama juga dilakukan Angkatan 45, 66, and yang terakhir, I would include, anak-2 muda Angkatan 98 yang baru saja menyelesaikan tanggung jawab sejarah mereka. So now, 10 tahun kemudian, tongkat estafet ada di tangan kita… seperti kata Antony , “Time for our generation to seize the day” .

It’s time to think about our existence as part of a larger whole. A whole that is much bigger than the parts combined. Don’t miss the next wave of global and economic development. Be prepared, work hard, study hard, be a “good” representative for Indonesia wherever you are placed. A lot of work to do as we are competing with the young generations from those countries I mentioned above. We all need to be global and savvy. No time to complain. Tetap semangat. Indonesia Raya.

Search This Blog